Bahaya Makanan Cepat Saji Bagi Kesehatan
– Meningkatkan Potensi Terkena Serangan Jantung
Salah satu yang paling enak jika bicara soal makanan cepat saji
adalah minyak dan lemaknya. Bagi saya pribadi, minyak dan lemak pada
setiap gigitan makanan cepat saji adalah faktor utama yang membuat
mereka jauh lebih unggul daripada sayur-sayuran yang rasanya seperti
kertas hvs berwarna. Tapi justru itulah juga yang membuat fast food atau
makanan cepat saji jauh lebih berbahaya daripada makanan lain.
Bahaya yang datang dari kandungan yang terdapat di dalam kebanyakan
makanan cepat saji adalah kadar kolesterol yang tinggi. Kandungan
kolesterol ini tentu yang kemudian menjadi salah satu biang
penyakit-penyakit berbahaya yang dapat merenggut nyawa Anda. Pada
akhirnya, kandungan dalam makanan cepat saji mengakibatkan terjadinya
penyumbatan pada pembuluh darah. Penyumbatan ini dapat berakibat fatal,
seperti serangan jantung koroner. Jika penyumbatan sudah parah dan
menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak, inilah yang kemudian
disebut stroke.
Saat Anda sedang menikmati makanan cepat saji, ingatlah kembali
efek-efek buruk dan penyakit-penyakit yang bisa disebabkannya kepada
Anda. Semoga dapat menjadi alasan yang baik untuk setidaknya mengurangi
porsi makanan cepat saji yang Anda konsumsi dan mengimbanginya dengan
makanan sehat serta olahraga yang teratur.
– Menyebabkan Ketagihan
Banyak ahli yang berpendapat bahwa makanan cepat saji mengandung zat
adiktif yang ketika dikonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan
ketagihan pada Anda. Ini membuat Anda ingin terus mengkonsumsi makanan
cepat saji, bahkan hingga frekuensinya mencapai harian. Jika
ketergantungan terhadap kenikmatan makanan cepat saji tidak dibarengi
rutinitas olahraga yang disiplin, maka menguruskan badan adalah
mustahil.
Saya setuju kalau makanan cepat saji itu membuat ketagihan, tapi saya
tidak yakin jika itu memang berasal dari zat yang ada di dalamnya.
Menurut saya, kebanyakan orang ketagihan makanan cepat saji karena
kebanyakan varian dan jenis makanan cepat saji memang jauh lebih
memuaskan nafsu makan daripada makanan-makanan lain. Tapi ini jugalah
letak tantangannya.
Saya dulu adalah seorang ‘pencandu’ kfc. Tiada hari saya lewati tanpa
2 paha atas crispy dan satu kentang goreng large. Totalnya saya bisa
memakan 6 ayam dan 3 kentang goreng large setiap harinya. Apalagi karena
untuk menikmati kfc saya hanya perlu mengangkat telepon dan menunggu
selama 30 menit. Jadinya kfc bagaikan narkoba yang dilegalkan.
Dalam 2 bulan pertumbuhan berat badan saya jadi tidak terkendali,
hingga mencapai 6 kilogram. Ketika saya kemudian memutuskan untuk tidak
lagi makan kfc, itu tidak sesulit yang saya duga. Ketagihan akan kfc
sepertinya tidak betul-betul berasal dari zat yang ada di dalamnya, tapi
melainkan sugesti yang saya ciptakan sendiri karena kecintaan saya
kepada kepuasaan setelah menyantap kfc.
Jadi apabila Anda juga salah satu pencinta makanan cepat saji,
cobalah untuk temukan motivasi yang besar untuk bisa menggantikan
santapan tersebut dengan menu yang lebih sehat. Anda tidak perlu
memaksakan diri langsung menyantap sayuran setiap hari. Cukup kurangi
porsi makanan cepat saji yang Anda konsumsi perlahan-lahan namun pasti.
Yakinkan diri Anda bahwa ketagihan Anda terhadap makanan cepat saji
hanya berasal dari dalam kepala Anda sendiri. Karena penyesalan sudah
betul-betul terlambat jika baru datang ketika Anda sudah terbaring di
rumah sakit.
– Meningkatkan Potensi Terkena Kanker
Salah satu faktor lain yang membuat makanan cepat saji menjadi salah
satu menu makanan yang sebaiknya Anda hindari adalah kemampuannya untuk
meningkatkan potensi Anda terkena kanker. Makanan cepat saji banyak
mengandung penyedap dan lemak-lemak jahat yang tidak baik ketika diserap
oleh tubuh Anda. Kandungan-kandungan ini meningkatkan persentase
potensi Anda terkena kanker setiap kali Anda menyantap satu porsi
makanan cepat saji. Dari kandungan-kandungan ini, potensi kanker yang
akan muncul adalah kanker usus besar dan kanker payudara. Ini kemudian
membuat perkara merampingkan badan menjadi kedengaran tidak penting kan?
Tentu saja potensi ini dapat ditekan jika porsi makanan cepat saji
yang Anda konsumsi masih dalam tingkat kewajaran dan masih diimbangi
dengan pola hidup yang sehat dengan olahraga dan istrahat yang cukup.
Selain itu, makanan cepat saji memang bukan satu-satunya faktor yang
dapat meningkatkan potensi Anda terkena kanker. Tapi pontensi terkena
kanker ini adalah sebuah variabel yang tidak dapat Anda hitung dengan
matematika. Semua orang dapat terkena kanker, siapapun itu. Tapi karena
kanker adalah salah satu penyakit pembunuh terbesar di dunia, mungkin
lebih bijak jika Anda menghindari semua faktor yang dapat berpotensi
mendatangkan penyakit kanker untuk Anda.
– Meningkatkan Resiko Diabetes
Daftar penyakit yang disebabkan oleh fast food memang tidak ada yang
seenak fast food itu sendiri. Salah satu penyakit berbahaya lain yang
dapat menggerayangi Anda karena santapan cepat saji adalah diabetes.
Kecil kemungkinan diabetes dapat membunuh Anda secara tiba-tiba seperti
serangan jantung atau stroke, tapi para penderita diabetes yang kronis
harus melewati rangkaian siksaan fisik dan batin terlebih dulu sebelum
akhirnya berpulang.
Lalu kenapa makanan cepat saji dapat menyebabkan resiko diabetes
meningkat? Nah, biang penyakit yang ada dalam makanan cepat saji justru
terletak pada faktor yang memberikan kenikmatan pada santapan cepat saji
tersebut: lemak jenuh. Makanan cepat saji mengandung kalori dan lemak
jenuh dengan kadar yang sangat tinggi. Kandungan inilah yang kemudian
dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin. Apa yang dimaksud
dengan resistensi insulin?
Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel dalam tubuh tidak
dapat memberikan respon insulin yang kemudian berujung pada gagalnya
penyerapan gula atau glukosa di dalam tubuh. Kegagalan dalam penyerapan
glukosa ini menyebabkan menumpuknya gula pada aliran darah, yang pada
akhirnya menyebabkan Anda terkena diabetes.
Penyakit diabetes bukanlah penyakit yang menyenangkan. Anda bisa saja
tidak perduli dengan resiko terkena diabetes dan hari ini masih
mengkonsumsi apa saja dan porsi semau Anda. Tapi ketika Anda sudah
terkena diabetes nanti, Anda harus mempuasakan diri dari sederet
makanan-makanan enak hanya untuk bisa bertahan hidup lebih lama. Keadaan
ini hampir sama buruknya dengan penjara seumur hidup, kan? Jadi ukurlah
porsi makanan cepat saji yang Anda makan mulai hari ini. Atur porsi
Anda dan kurangi frekuensinya setiap Minggu secara perlahan. Tentunya
barengi usaha tersebut dengan pola hidup sehat seperti olahraga dan
istrahat yang cukup dan teratur. Jika Anda melakukannya dengan benar dan
konsisten, setidaknya Anda sudah mengurangi satu faktor yang bisa
menyebabkan Anda terkena diabetes. Bentuk tubuh ideal anggaplah sebagai
bonusnya saja. Menghindari penyakit ini adalah alasan yang jauh lebih
mulia untuk menurunkan berat badan.
– Meningkatkan Potensi Tekanan Darah Tinggi
Salah satu kenikmatan yang bisa Anda dapatkan dari makanan cepat saji
adalah rasa asin yang pas pada setiap porsinya. Karena makanan cepat
saji hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja dalam pembuatannya,
rasa dalam makanan cepat saji lebih banyak dipengaruhi oleh bumbu-bumbu
perasa seperti garam dan merica. Kebanyakan makanan cepat saji memang
mengandung garam dengan kadar yang tinggi, sehingga bisa memberikan Anda
rasa yang tentu tidak bisa Anda dapatkan dari buah-buahan atau sayuran.
Tapi sayang sekali, garam ini jugalah yang membuat makanan cepat saji
bisa jadi ancaman bagi Anda suatu hari nanti. Selain menjadi pemicu
terjadinya serangan jantung, kanker dan diabetes, makanan cepat saji
juga meningkatkan potensi tekanan darah tinggi untuk Anda. Tekanan darah
tinggi ini pada akhirnya juga akan menyiksa Anda, karena memaksa Anda
berpuasa dari daftar makanan bergaram dan memakan makanan-makanan
hambar.
Lalu apa yang membuat kandungan garam pada makanan cepat saji bisa
meningkatkan potensi tekanan darah tinggi? Terdapat sebuah kandungan
dalam garam yang disebut dengan natrium. Ketika Anda memakan banyak
garam, kadar natrium yang masuk ke tubuh Anda pun pastinya meningkat.
Ada batasan tertentu yang ketika dilewati oleh tingginya kadar natrium
dalam darah Anda membuat ginjal tidak lagi dapat memprosesnya. Ini
kemudian membuat volume darah Anda bertambah mengikuti sifat natrium
yang menahan dan menarik air.
Garam dapat membuat masakan menjadi jauh lebih nikmat. Hampir semua
makanan fast food mengandung garam yang tinggi. Garam mengandung
natrium, ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan tidak dapat
dikeluarkan oleh ginjal, volume darah meningkat karena natrium bersifat
menarik dan menahan air. Peningkatan ini menyebabkan jantung Anda
bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh yang
menyebabkan tekanan darah tinggi. Peningkatan volume ini bukan sebuah
hal yang baik bagi proses natural yang terjadi dalam tubuh Anda. Kondisi
ini membuat jantung Anda berdetak lebih kencang, bekerja lebih keras
dari biasanya untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Kondisi
inilah yang kemudian disebut dengan tekanan darah tinggi.
5 poin di atas sudah sangat cukup menjadi alasan bagi Anda untuk
mengurangi porsi dan frekuensi konsumsi makanan cepat saji. Kenapa
bahaya makanan cepat saji juga perlu saya jabarkan disini? Ini agar Anda
menemukan motivasi yang lebih besar daripada mengurangi porsi konsumsi
makanan cepat saji Anda hanya sekedar untuk mendapatkan bentuk tubuh
yang ideal. Menghindari makanan cepat saji erat sekali kaitannya dengan
kesehatan Anda dan bisa menjadi penyebab penyakit pembunuh menghinggapi
Anda ketika Anda abaikan. Maka diet makanan cepat saji sebaiknya Anda
lakukan untuk alasan yang lebih besar daripada sekedar menurunkan berat
badan. Betul kan?